Webinar rutin mingguan dengan tema “Menghafal Al-Quran Menyenangkan Dengan Metode Kauny” diselenggarakan oleh Forum Yayasan Indonesia pada (15/11/2024) melalui aplikasi Zoom Meeting. Webinar dibawakan oleh Ustadz Marwan Mahtum selaku Pengasuh Ma’had Kauny Qur’an yang berdomisili di Bogor. Webinar dilaksanakan mulai pukul 20.00-22.00 dengan dua sesi utama yaitu pemaparan materi dilanjutkan dengan demo metode Kauny, dan diakhiri dengan sesi tanya jawab.
Ustadz Marwan mengawali webinar dengan mengenalkan metode Kauny dalam menghafal Qur’an yang sudah diimplementasikan dari tahun 2011, sejak Allah titipkan Ma’had Kauny Qur’an dengan lebih dari 30 Pesantren. Metode ini juga telah melahirkan program turunan Qur’an lainnya seperti Kauny Quranic School sebuah program setara TPQ/ Rumah Tahfidz, dan Hafidz on Street yang merupakan kelas menghafal Qur’an secara online. Hingga akhirnya metode ini diikhtiarkan karena telah membantu banyak orang berkaitan dengan menghafal Al-Qur’an.
Kendala yang dialami pengelola Ma’had Tahfidz diantara member Forum Yayasan Indonesia terdapat pada kekeliruan dalam cara menghafal Qur’an, Padahal dalam Al-Qur’an surah Al-A’la ayat 6 pernah dikatakan:
سَنُقْرِئُكَ فَلَا تَنْسٰىٓۖ
Yang Artinya: Kami akan membacakan (Al-Qur’an) kepadamu (Nabi Muhammad) sehingga engkau tidak akan lupa.
Pada dasarnya otak manusia didesain tidak suka dengan bacaan, sehingga mengakibatkan kesulitan dalam menghafal, seringkali yang terbesit dalam otak manusia ketika disebutkan sebuah kata adalah visual bukan tulisannya. Sebagai contohnya ketika disebutkan nama “Sule” maka yang akan terbayang di benak kita adalah wajah Sule seorang komedian dan bukan kata bertuliskan “Sule”.
Ustadz Marwan juga menyebutkan bahwa terdapat 2 syarat dalam menghafal metode kauny diantaranya:
- Dengan suara yang lantang, dibacakan, dan diikuti bacaanya.
- Dengan isyarat tangan yang akan sekaligus menghafalkan makna dan artinya.
Tangan dalam penerapan metode Kauny seolah dapat berbicara dan berperan untuk menyimpan memori. Melalui isyarat tangan, para penghafal Qur’an dapat mengimajinasikan apa yang dihafal sehingga tanpa disadari ia tidak sedang menghafal tapi mampu hafal permanen dengan sendirinya dan tidak mudah lupa. Dengan metode ini pula kita bisa tetap menghafal dan mentadabburi Qur’an tanpa perlu bisa membaca Al-Qur’an.
Di penghujung webinar beliau juga memaparkan bahwa, “Gerakan dalam metode Kauny untuk menghafal Al-Quran berdasarkan apa yang diimajinasikan, ibarat gerakan merupakan alat bantu menghafal bukan tambahan hafalan sehingga memudahkan penghafalnya dan tidak terkesan menyulitkan dengan menambah beban dalam mengahafal Al-Qur’an”.