BERITAISLAM.COM – Silaturahmi dalam Islam adalah salah satu amal salih yang bahkan menjadi anjuran yang memilki keutamaan luar biasa. Silaturahmi bisa menjadi pintu yang membuka jalan lebar untuk rezeki sebab janji Allah pada orang-orang yang gemar bersilaturahmi adalah dibukakan pintu rezekinya. Di bulan Syawal pun menjadi semakin meriah suasanya dengan amal salih silaturahmi. Lantas, apakah benar sepenting itu silaturahmi dalam Islam? Simak ulasan pentingnya silaturahmi dalam Islam berikut ini!
Landasan Pentingnya Silaturahmi dalam Islam
Silaturahmi dalam Islam sangatlah penting, bahkan pentingnya silaturahmi dalam islam diterangkan dalam sebuah ayat yang menyatakan bahwa silaturahmi bisa membuka peluang semakin lebarnya kesempatan seseorang untuk meraih rezeki. “Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi. Sesungguhya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (Q.S. An Nisa: 1)
Ayat tersebut menjelaskan tentang perintah Allah untuk menyambung tali silaturhami dalam Islam setelah memerintahkan hambaNYA untuk bertakwa. Hal ini menjadi petunjuk bagi kaum muslimin bahwa pentingnya silaturahmi dalam islam dalam wujud menyambung silaturahmi adalah hasil dari ketakwaan yang dibangun dengan pondasi amal salih sesuai perintah dan syariatNYA. Keimanan seseorang juga terbukti dalam upaya untuk menyambung silaturahmi dengan sesama.
Dalam dalil lainnya, yaitu sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dijelaskan bahwa seseroang yang beriman akan tercermin dari upayanya untuk terus menyambung tali silaturahmi dengan sesamanya.
ومَن كانَ يُؤْمِنُ باللَّهِ واليَومِ الآخِرِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
“Dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya ia menyambung tali silaturahmi.” (H.R. Bukhari No. 6138 dan Muslim No. 47)
Tak hanya dari ayat Alquran dan hadis saja, pentingnya silaturahmi dalam islam ternyata juga menjadi ajaran dasar yang disampaikan Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam pada umatnya. Dikisahkan ketika itu Abu Syufyan radhiyallahu ‘anhu sedang bersama kaisar Heraklius dan Kaisar bertanya kepadanya tentang apa saja ajaran Nabi pada Abu Sufyan. “Apa yang diperintahkan olehnya kepada kalian (maksudnya adalah Nabi Muhammad).” Abu Sufyan pun menjawab “(Dia menyuruh kami), “Sembahlah Allah dengan tidak menyekutukannya dengan sesuatu apapun, dan tinggalkan apa yang dikatakan oleh nenek moyang kalian. (Dia juga memerintahkan kami untuk) menegakkan salat, menunaikan zakat, berkata jujur, saling memaafkan, dan menyambung silaturahmi.”” (H.R. Bukhari No. 7)
Tak hanya menjadi salah satu ajaran Nabi dan sunahnya, pentingnya silaturahmi dalam islam juga memiliki keutamaan untuk melancarkan rezeki. Dalam sebuah hadis riwayat Imam Bukhari dijelaskan bahwa silaturahmi bisa meluaskan rezeki. “Barangsiapa yang suka diluaskan rezekinya dan dipanjangkan (sisa) umurnya, maka sambunglah (tali) silaturahmi.” (H.R. Bukhari)
Syawal Momen yang Tepat untuk Memaksimalkan Silaturhami
Silaturahmi dalam Islam sebenarnya sangat khas dan kental dilaksanakan di bulan Syawal. Meski begitu, bukan berati silaturahmi hanya dilakukan di bulan itu saja. Kamu bisa melakukan silaturahmi di bulan-bulan lainnya sebagai upaya untuk meningkatkan amal salih di luar bulan Ramadan maupun Syawal.
Dalam sebuah hadis dijelaskan bahwa silaturahmi bisa menunda hukuman dari Allah, sebab memutus tali silaturahmi bisa membuat Allah menyegerakan hukuman bagi siapa saja. “Tidak ada satu dosa yang lebih pantas untuk disegerakan hukumannya bagi pelakunya di dunia bersamaan dengan hukuman yang Allah siapkan baginya di akhirat daripada al-baghyu (kezaliman dan berbuat buruk kepada orang lain) dan memutuskan tali silaturahmi.” (H.R. Bukhari dalam Adabul Mufrad, No. 29; Tirmidzi No. 2511; Abu Dawud No. 4902)
Dalam hadis lain riwayat Imam Ahmad juga dijelaskan bahwa dengan silaturahmi rasa cinta dan kasih sayang bisa muncul, sebab memahami betul tentang nasab dan keluarga.
تَعَلَّمُوا مِنْ أَنْسَابِكُمْ مَا تَصِلُونَ بِهِ أَرْحَامَكُمْ فَإِنَّ صِلَةَ الرَّحِمِ مَحَبَّةٌ فِي الْأَهْلِ مَثْرَاةٌ فِي الْمَالِ مَنْسَأَةٌ فِي الْأَثَرِ
“Belajarlah tentang nasab kalian yang dapat membantu untuk silaturahmi karena silaturahmi itu dapat membawa kecintaan dalam keluarga, memperbanyak harta, serta dapat memperpanjang umur.” (H.R. Ahmad No. 8855 dan Tirmidzi No. 1979) Dalam hadis lainnya Rasulullah juga bersabda bahwa silaturahmi bisa membuka jalan rezeki untuk siapa saja yang melakukannya. “Siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangnya umurnya, maka hendaknya ia menyambung silaturahminya (dengan kerabat).” (H.R. Bukhari No. 5985 dan Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman No. 7571)
Itu dia ulasan tentang pentingnya silaturahmi dalam Islam yang bisa kamu amalkan selama Syawal ini dan menjadi penambah keimanan bahwa menyambung tali silaturahmi bukan amalan yang receh atau biasa saja. Semoga bermanfaat. Barakallahufikum.
Baca Juga: Palestina dan Kolonialisme yang Masih Ada