BERITAISLAM.COM – Marriage is scary merupakan istilah populer yang akhir-akhir ini dibahas hampir pada semua orang, terutama wanita. Arti dari marriage is scary sendiri adalah ketakutan untuk menikah.
Ada beberapa yang mengungkap marriage is scary tak hanya mengulik ketakutan-ketakutan pada pernikahan, namun juga ungkap tentang sisi gelap dari pernikahan. Hal ini yang bisa membawa atau mengubah perasaan yang telah takut menjadi traumatis, walaupun belum mengalaminya.
Menikah dalam kehidupan manusia bisa dikatakan sebagai goals hidup. Ketika goals kehidupan di buat menjadi kekhawatiran bahkan sampai ketakutan, akan menjadi tidak sangat nyaman, terutama untuk wanita itu sendiri.
Wanita yang paling banyak mengalami kekhawatiran mengenai pernikahan. Karena ia memiliki ketakutan terhadap pasangannya kelak yang akan mendampinginya nanti.
Dalam Islam pun mempunyai pandangannya sendiri terhadap pernikahan, terutama pada trend pembahasan istilah marriage is scary ini. Apakah menurut Islam, trend tersebut dibenarkan atau sebaliknya? Berikut penjelasan lengkapnya.
Penyebab Marriage is Scary pada Wanita
1.Tidak Setara dalam Hubungan
Penyebab marriage is scary yang pertama adalah mempunyai kekhawatiran tidak setara dalam hubungan. Hal ini sangat ditakutkan pada oleh wanita zaman sekarang, karena kesetaraan dalam hubungan itu sangat penting.
Kesetaraan bukan dilihat dari harta yang harus sama-sama kaya ataupun sebaliknya. Kesetaraan yang dimaksud disini adalah sama-sama mempunyai pemikiran dan tujuan yang sama.
Masalah yang ada dalam pernikahan sangatlah banyak dan rumit jika tidak diselesaikan dengan kepala dingin. Untuk menyelesaikan masalah dengan kepala dingin harus punya pasangan yang setara dalam hubungan.
Mempunyai pasangan yang setara dalam hubungan adalah impian bagi setiap orang, terutama wanita. Akibat jika tidak mempunyai pasangan yang setara adalah ketidakseimbangan dalam berumah tangga.
Tidak seimbang disini adalah tidak saling menyikapi dengan baik, tidak saling support, dan lain sebagainya. Padahal untuk membangun keluarga yang sakinah mawaddah warahmah harus digarap oleh keduanya dan tentunya saling melengkapi.
2.Pasangan Melanggar Komitmen dan Tidak Tanggung Jawab
Dalam pernikahan berarti berani untuk berkomitmen dan bertanggung jawab atas rumah tangga yang akan dibangun. Rumah tangga dipupuk oleh dua orang pasangan yang sejalan.
Jika melanggar komitmen dan tidak bertanggung jawab atas pernikahannya, keduanya akan hancur dalam hubungan yang sedang dibangun. Menikah bukan ajang untuk bermain-main, namun untuk memenuhi segala tanggung jawab dan komitmen yang ia terapkan.
Komitmen dan tanggung jawab ini harus dipikul keduanya, bukan salah satunya. Karena hal tersebut membutuhkan waktu seumur hidup.
Lamanya seumur hidup menjadikan komitmen dan tanggung jawab yang keduanya bawa sangatlah besar. Karena dari sini dapat menunjukkan betapa besar pengorbanan keduanya untuk mempertahankan sebuah hubungan tersebut.
Bayangkan, jika komitmen dan tanggung jawab besar seumur hidup itu dilanggar. Pastinya hubungan keduanya akan hancur lebur. Maka dari itu, memilih dan memiliki pasangan yang tepat adalah suatu goals hidup yang diimpikan.
3.Takut pada Perceraian
Perceraian adalah hal terbesar yang membuat wanita takut akan suatu hubungan. Hal ini menjadikan para wanita memiliki kekhawatiran dan takut yang berlebihan.
Melihat kasus perceraian sekarang yang sangat banyak di media sosial bahkan di sekitar lingkungan, membuat para wanita khawatir akan pernikahan. Zaman sekarang banyak sekali kasus perceraian, bak pernikahan seperti permainan.
Anak-anak yang merupakan korban orang tua kdrt dan mengalami perceraian, akan lebih khawatir tentang perceraian. Karena itulah santapan mereka sehari-hari dalam melihat tidak harmonisnya rumah tangga.
Dari banyaknya kasus perceraian, akhirnya banyak wanita zaman sekarang yang takut dan memilih untuk sendiri. Menurutnya, sendiri lebih baik dan pilihan untuk tetap mencari penghasilan adalah keputusan terbaik.
Bahkan kebanyakan ibu rumah tangga sekarang adalah menjadi usahawan walaupun kecil-kecil. Atau bahkan ada yang kerja di luar rumah sambil tetap mengurus rumah.
Hal tersebut dilakukan, selain untuk membantu memenuhi kebutuhan setiap hari, juga untuk mengantisipasi apabila diceraikan. Karena kehidupan setelah cerai, semua penghasilan akan bergantung pada diri sendiri.
4.Takut pada Kekerasan Rumah Tangga
Hal yang paling ditakutkan terbesar kedua setelah perceraian adalah kekerasan pada rumah tangga. Kasus ini juga marak terjadi di lingkungan sekitar maupun di postingan-postingan sosial media.
KDRT atau kekerasan dalam rumah tangga adalah salah satu faktor utama pada marriage is scary. Bagaimana tidak takut? Kata kekerasan saja jika didengar sudah sangat mengerikan, apalagi jika dialami langsung.
Tak ada yang berharap pernikahan menjadi sebuah kekacauan berbentuk kekerasan. Hal ini sangat ditakutkan oleh semua wanita, oleh karenanya mereka takut untuk menikah.
Kekerasan dalam rumah tangga sangat mengerikan, karena kasus yang sering terjadi adalah fisik lawan fisik. Tentu saja, jika dibandingkan tenaga pria dengan wanita, akan sangat berbanding kebalik.
Oleh sebab itu, korban dalam kekerasan rumah tangga kebanyakan dari kaum wanita. Hasil dari pelaku kekerasan dalam rumah tangga adalah fisik yang hancur, dan tak hanya itu tetapi mental dan bahkan nyawa pun terancam.
5.Ketidakpastian Ekonomi
Kasus ekonomi dalam perceraian atau tidak langgengnya suatu hubungan sangatlah banyak terjadi. Ketidakpastian ekonomi juga menjadi bagian dari marriage is scary, dimana wanita juga mempunyai ketakutan tentang pengaturan finansial yang naik turun.
Banyak pernikahan yang berakhir karena masalah ekonomi karena masalahnya yang sangat rentan sensitif. Jika ekonomi tidak tercukupi, maka akan mengakibatkan kebutuhan sehari-hari yang tidak tercukupi.
Tak hanya kebutuhan sehari-hari, namun juga kebutuhan lainnya pun tidak akan tercukupi, seperti pendidikan dan lain sebagainya. Oleh karenanya, banyak wanita zaman sekarang baik yang sudah menikah ataupun belum, berusaha mandiri untuk mendapatkan penghasilan sendiri demi ekonomi yang membaik.
Pandangan Islam terhadap Marriage is Scary
Dalam pandangan Islam, ketakutan dalam pernikahan atau marriage is scary itu tidak dibenarkan. Dikarenakan dalam Islam, pernikahan itu sendiri merupakan ibadah penyempurna dalam agama karena dilakukan seumur hidup.
Hal tersebut dianjurkan langsung oleh Rasulullah Saw kepada umatnya. Jika kita umatnya Rasulullah Saw, pasti kita akan mendengarkan panutan kita di dunia ini.
Pernikahan merupakan ibadah terpanjang yang akan dilakukan oleh seseorang. Oleh karena itu hendaknya memilih pasangan yang benar dan tidak melanggar larangan-Nya.
Dalam Islam, menikah memang dianjurkan, tetapi bukan berarti untuk tergesa-gesa atau seperti perlombaan. Karena sebelum memasuki jenjang pernikahan, perlu adanya kesiapan yang menyeluruh dan pasangan yang tepat.
Marriage is scary memang ternilai negatif di kalangan banyak orang, terutama wanita. Namun, hal tersebut bisa diambil sisi positifnya, karena memanglah pernikahan tak hanya menjalani masa-masa indah.
Oleh karenanya, membutuhkan persiapan diri dan pemilihan pasangan yang tepat itu penting. Dalam Islam, pernikahan tetaplah sesuatu yang indah karena merupakan penyempurna ibadah.
Ketakutan atau kekhawatiran dalam pernikahan memanglah harus diatasi dengan pemahaman yang baik tentang pernikahan itu sendiri. Selain itu juga memiliki kesiapan yang matang, demi menjalani kehidupan baik setelah pernikahan.
Baca Juga: Begini Pandangan Islam Tentang Transgender yang Mulai Dinormalkan Akhir-Akhir Ini!