BERITAISLAM.COM – Kalimat subhanallah dan masyaallah tentu sudah tidak asing di telinga kita, karena kalimat tersebut senantiasa diucapkan oleh kaum muslim dalam kehidupan sehari-hari. Namun, tak sedikit pula di antara kita yang bingung membedakan antara kalimat subhanallah dan masyaallah. Terdapat perbedaan kalimat Subhanallah dan Masyaallah yang sampai saat ini umat muslim salah dalam mengucapkannya. Simak, artikel berikut untuk penjelasan lengkapnya!
Membiasakan diri mengucapkan kalimat thayyibah dalam kehidupan sehari-hari dapat mencegah dari segala keburukan dan musibah. Bahkan, kalimat tersebut juga bisa menjadi sedekah yang dapat mendatangkan pahala. Ada beberapa kalimat thayyibah yang bisa diucapkan, salah satunya yaitu subhanallah dan masyaallah.
Kedua kalimat tersebut memiliki arti yang berbeda, perbedaan kalimat subhanallah dan masyaallah dapat dilihat dari tulisan, makna dan cara penggunaannya.
Pengertian Kalimat Subhanallah
Kalimat subhanallah dalam bahasa arab sering diartikan “Maha suci Allah” kalimat ini merupakan kalimat tasbih yang disunnahkan membacanya ketika selesai sholat wajib. Perlu kita ingat bahwa ucapan subhanallah sangat tepat digunakan setiap kali kita melihat atau mendengar sesuatu yang tidak baik dan juga berbagai keburukan yang jelek.
Kita dianjurkan untuk mengucapkan kalimat tasbih ketika melihat keburukan dengan tujuan untuk mensucikan Allah dari segala sifat keburukan. Selain itu, kalimat subhanallah juga menggambarkan pengakuan seorang hamba kepada Allah yang suci dari segala aib.
Rasulullah SAW mengungkapkan bahwa kalimat tasbih sangat disukai oleh Allah SWT. Dalam sebuah hadits, beliau bersabda yang artinya:
“Dua kalimat yang ringan diucapkan lidah, berat dalam timbangan, dan disukai Allah Yang Maha Pengasih, yaitu kalimat ‘Subhanallah wabihamdihi, subhanallahil ‘azhim’ (Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya, Maha Suci Allah Yang Maha Agung).” (HR Bukhari Muslim)
Pengertian Kalimat Masyaallah
Kalimat masyaallah dalam bahasa arab memiliki arti “Allah telah berkehendak akan hal itu”. Kalimat ini mencerminkan kemampuan umat muslim untuk menerima segala keputusan yang berasal dari-Nya, setelah mengusahakan segala upaya.
Ucapan tersebut menjadi salah satu ungkapan seorang muslim untuk menunjukkan kekaguman baik itu terhadap orang, sesuatu ataupun kejadian. Kita dianjurkan mengucapkan kalimat masyaallah sebagai bentuk penghargaan sekaligus pengingat bahwa semua itu bisa terjadi hanya karena kehendak Allah SWT.
Ketika melakukan suatu pekerjaan, seseorang bisa mengucapkan kalimat “masyaallah laa quwwata illa billah”. Kalimat ini dapat menumbuhkan kepercayaan dan ketundukan kepada Allah SWT.
Selain itu, kalimat masyaallah juga merupakan sunnah Rasulullah SAW. Suatu hari, Nabi SAW berkata pada Amir bin Rabi’ah r.a., “Mengapa engkau tidak mendoakan keberkahan ketika melihat hal menakjubkanmu?” (HR. Ahmad)
Perbedaan Kalimat Subhanallah dan Masyaallah
Pada dasarnya, perbedaan kalimat subhanallah dan masyaallah terletak pada makna dan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Keduanya termasuk kalimat thayyibah yang dapat mendatangkan pahala dan mencegah dari keburukan serta musibah.
Kalimat subhanallah artinya maha suci Allah, sedangkan masyaallah diartikan sebagai sesuatu yang dikehendaki Allah. Kalimat subhanallah diucapkan ketika melihat sesuatu yang buruk, sementara kalimat masyaallah diucapkan ketika melihat sesuatu yang menakjubkan.
Baca Juga: 6 Rukun Iman: Mengetahui Makna dan Hikmah di dalamnya