Beritaislam.com – Dari banyaknya kebaikan pada hari Jumat yang Allah berikan untuk hambaNya salah satunya adalah saatul ijabah yaitu waktu mustajab untuk berdoa. Apabila seorang hamba berdoa kepada Allah pada rentang waktu tersebut maka Allah akan segera mengabulkan doanya.
Ulama banyak berbeda pendapat terkait hal ini. Ada yang mengatakan pagi, siang, waktunya diantara dua khutbah hingga setelah selesai salam, ada juga yang mengatakan sore hari.
Waktu mustajab untuk berdoa diantara dua khutbah itu dimulai ketika khatib duduk diatas mimbar sampai shalat jumat selesai. Anjuran untuk berdoanya yaitu diluar waktu khatib berkhutbah. Sebab pada saat khutbah dimulai, jamaah wajib untuk fokus dan mendengarkan dengan seksama, tidak boleh melakukan kegiatan apapun sekalipun berdoa, bershalawat atau beristighfar.
Amalan salafus shalih ketika khatib istirahat diantara dua khutbah, mereka membaca sayidul istighfar.“Allahumma anta Rabbi laailaaha illa anta khalaqtaniwa ana abduk wa ana ala ahdik wa wa’dika mastatho’tu abu u laka bini’matika alayya wa abu u bidzanbi faghfirli fainnahu laa yaghfirudzunuuba illa anta”
Artinya: “Ya Allah, Engkau Rabbku, tidak ada sembahan yang haq kecuali Engkau. Engkau menciptakanku dan aku hamba-Mu. Aku di atas perjanjian dan janji-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan apa yang aku lakukan, aku mengakui untuk-Mu nikmat-nikmat-Mu atasku, dan aku mengakui untuk-Mu dosa-dosaku, maka ampunilah aku, sungguh tidak ada yang mengampuni dosa-dosa selain Engkau.”
Jika masih ada sisa waktu, maka digunakan untuk melantunkan doa lainnya sesuai kebutuhan dan keinginan maing-masing sampai waktu sebelum khutbah dimulai. Demikian pendapat dari imam madzhab syafiiyah.
Pendapat lain datang dari Imam Ahmad bin Hambal dan pendapat ini disetujui oleh jumhur ulama, dan pendapat ini merujuk pada pendapat Sayidah Fatimah Azzahra. Menurut imam Ahmad dan beberapa ulama lainnya, waktu mustajab itu antara Ashar dan Maghrib atau disebut juga dengan saah fatimiyah.
Saah Fatimiyah Waktu Mustajab Untuk Berdoa : Amalan dan Keutamaannya
Saah fatimiyah merupakan istilah dari bahasa Arab yang memiliki makna “waktu sayidah Fatimah”. Maksudnya adalah pada waktu tersebut Sayidah Fatimah memfokuskan dirinya untuk beribadah kepada Allah, berdoa dan bershalawat kepada Rasulullah sampai tiba waktu maghrib.
Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa shalawat memiliki keutamaan yang luar biasa. Bahkan shalawat merupakan satu aktivitas yang tidak hanya dilakukan oleh makhluk, Allah dan malaikatnya juga bershalawat kepada sang Nabi yang memiliki banyak keisitimewaan, baginda Nabi besar Muhammad SAW.
Selain itu ada hadits yang menyebutkan bahwa bershalawat pada hari jumat memiliki keistimewaan dan keutamaan tertentu. Sebagaimana hadits berikut:
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَكْثِرُوا عَلَىَّ مِنَ الصَّلاَةِ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ فَإِنَّ صَلاَةَ أُمَّتِى تُعْرَضُ عَلَىَّ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ ، فَمَنْ كَانَ أَكْثَرَهُمْ عَلَىَّ صَلاَةً كَانَ أَقْرَبَهُمْ مِنِّى مَنْزِلَةً
“Perbanyaklah shalawat kepadaku pada setiap Jum’at. Karena shalawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap Jum’at. Barangsiapa yang banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti.” (HR. Baihaqi dalam Sunan Al Kubro. Hadits ini hasan ligoirihi –yaitu hasan dilihat dari jalur lainnya-)
Saah fatimiyah sendiri punya shalawat khusus untuk dibaca pada rentang waktu tersebut. Ini adalah bunyi bacaan shalawatnya:
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ النَّبِيِّ اْلأُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّم تَسْلِيْمَا (80x)
“Ällahumma shalli ala sayidina muhammadin abdika wa rasulika nabiyyil ummiy wa ala aalihi wa shohbihi wa sallim tasliima.”
“Ya Allah limpahkanlah sholawat dan salam penghormatan atas junjungan kami Muhammad, hamba dan Rosul-Mu, Nabi Yang Ummi Dan Atas Keluarga serta para Sahabatnya.”
Dari Abu Hurairah Ra, Rosullullah ﷺ Bersabda :
مَنْ صَلىَّ عَلَيَّ يَوْمَ الْجُمْعَةِ ثَمَانِيْنَ مَرَّةً غَفَرَ اللهُ لَهُ ذُنُوْبَ ثَمَانِيْنَ سَنَةً
Barang siapa Membaca Sholawat kepadaku pada hari Jum’at setelah Ashar sebanyak 80×. Maka Allah subhanahu wa ta’ala akan Mengampunkan dosanya selama 80 tahun.
Selain shalawat, banyak amalan yang bisa dilakukan pada saah fatimiyah sebagai waktu mustajab untuk berdoa di hari jumat, seperti membaca waqiah, membaca yasin, setelah itu berdoa sesuai keinginan masing-masing. Amalan-amalan tersebut bisa dilakukan hingga menjelang maghrib.
Demikian amalan-amalan yang bisa kita lakukan pada hari jumat sore dimana waktu mustajab untuk berdoa. semoga kita bisa diberi kekuatan untuk bisa mengamalkan amalan tersebut, dan mendapat pengabulan dari setiap doa yang dipanjatkan.
Baca Juga : Berikut 4 Waktu Mustajab Dalam Berdoa Yang Harus Diketahui Seorang Muslim