BERITAISLAM.COM – Aqiqah adalah ibadah sunnah yang dianjurkan bagi orang tua sebagai bentuk rasa syukur atas kelahiran anak. Aqiqah dilakukan dengan menyembelih hewan ternak, biasanya kambing atau domba, kemudian dagingnya dibagikan kepada kerabat, tetangga, dan fakir miskin. Dalam islam, terdapat syarat aqiqah baik untuk anak laki-laki dan perempuan, namun juga ada perbedaan syarat aqiqah yaitu dalam jumlah hewan yang disembelih antara anak laki-laki dan perempuan. Apa saja syarat aqiqah anak laki-laki dan perempuan? Berikut penjelasannya.
Hukum Aqiqah dan Dasar Syariatnya
Aqiqah merupakan sunnah muakkadah, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan. Dasar hukum aqiqah diambil dari hadits Rasulullah SAW:
“Setiap anak tergadai dengan aqiqahnya, disembelihkan untuknya pada hari ketujuh, dicukur rambutnya dan diberi nama.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
Hadist ini menegaskan bahwa aqiqah adalah ibadah yang memiliki keutamaan dan menjadi salah satu bentuk ibadah kepada Allah SWT.
Syarat Aqiqah Anak Laki-laki dan Perempuan
- Jumlah Hewan yang Disembelih
Perbedaan utama antara syarat aqiqah anak laki-laki dan perempuan terletak pada jumlah hewan yang harus disembelih. Anak laki-laki dianjurkan menyembelih dua ekor kambing/domba, sedangkan anak perempuan cukup menyembelih satu ekor kambing/domba. Dalil yang mendasari perbedaan ini adalah hadits Nabi Muhammad SAW:
“Bagi anak laki-laki dua ekor kambing yang sepadan, dan bagi anak perempuan satu ekor kambing.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah)
Namun, jika orang tua hanya mampu menyembelih satu ekor kambing untuk anak laki-laki, maka tetap diperbolehkan dan sah sesuai syariat.
- Waktu Pelaksanaan Aqiqah
Waktu pelaksanaan aqiqah untuk anak laki-laki dan perempuan sebenarnya tidak berbeda. Aqiqah sebaiknya dilakukan pada hari ke-7 setelah kelahiran anak. Jika tidak memungkinkan, bisa dilakukan pada hari ke-14 atau ke-21, atau kapan saja jika orang tua baru mampu.
- Jenis Hewan yang Disembelih
Baik untuk anak laki-laki maupun perempuan, syarat hewan yang disembelih dalam aqiqah harus memenuhi kriteria berikut:
- Hewan berupa kambing atau domba.
- Berusia minimal satu tahun untuk kambing, dan enam bulan untuk domba.
- Sehat, tidak cacat, dan cukup gemuk.
- Bukan hewan yang sakit, pincang, atau memiliki cacat yang mengurangi dagingnya.
- Cara Pembagian Daging Aqiqah
Dalam membagikan daging aqiqah, baik untuk anak laki-laki maupun perempuan, dagingnya dianjurkan dimasak terlebih dahulu sebelum dibagikan. Daging bisa diberikan kepada tetangga, kerabat, fakir miskin, atau siapa saja yang membutuhkan. Tidak ada aturan khusus mengenai siapa yang harus menerima daging aqiqah, tetapi disarankan untuk tidak menjualnya karena aqiqah adalah ibadah yang ditujukan sebagai bentuk sedekah dan rasa syukur.
Makna dan Hikmah di Balik Perbedaan Jumlah Hewan Aqiqah
Perbedaan jumlah hewan aqiqah antara anak laki-laki dan perempuan bukan menunjukkan ketidakadilan dalam islam, tetapi memiliki hikmah tersendiri yaitu sebagai simbol tanggung jawab lebih besar untuk laki-laki. Dalam islam, laki-laki memiliki tanggung jawab lebih besar dalam keluarga, seperti menjadi pemimpin rumah tangga dan pencari nafkah. Oleh karena itu, aqiqah anak laki-laki disyariatkan dengan dua ekor kambing sebagai bentuk tanggung jawab yang lebih besar.
Itu dia syarat aqiqah untuk anak laki-laki dan perempuan. Perbedaan syarat aqiqah antara anak laki-laki dan perempuan hanya terletak pada jumlah hewan yang disembelih, di mana anak laki-laki dianjurkan dengan dua ekor kambing, sedangkan anak perempuan cukup satu ekor. Namun, aturan ini tetap memberikan kelonggaran bagi orang tua yang memiliki keterbatasan ekonomi.
Pada akhirnya, aqiqah adalah ibadah yang dianjurkan untuk dilakukan sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT. Jika seseorang tidak mampu melaksanakannya, maka tidak berdosa, karena aqiqah bukan ibadah wajib. Yang terpenting adalah niat baik dan usaha untuk menjalankan syariat Islam dengan ikhlas dan sesuai kemampuan.
Baca Juga : Bolehkah Sholat Qobliyah Subuh Jika Bangun Kesiangan? Ini Jawabannya